Selasa, 06 Januari 2015

Kiat Mempersiapkan Diri Ketika Mendapatkan Interview (Panggilan Kerja)

Salah satu momok yang sangat menakutkan bagi pelamar kerja yang telah lulus dalam tahap Tes Psikotes adalah Wawancara Kerja atau sering kita dengar dengan sebutan Interwiew Kerja. Dalam tahap wawancara, biasanya wawancara kerja atau interview ini terdiri dari dua tahap wawancara, yaitu wawancara kerja HRD dan wawancara kerja User.

Salah satu penyebab tidak lulusnya interview kerja adalah tidak atau kurangnya persiapan. Sehingga ketika wawancara kerja berlangsung, peserta akan merasa gugup dalam menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan oleh interviewer atau si pewancara.

Oleh sebab itu, saya ingin sekali berbagi tips wawancara kerja kepada para sahabat dengan harapan setelah anda membaca tips interview kerja ini, anda dapat lulus wawancara kerja hingga tahap akhir proses seleksi penerimaan karyawan baru dan anda dapat bekerja di perusahaan yang diinginkan.

Berikut ini merupakan tips wawancara kerja serta persiapan apa saja yang harus anda lakukan sebelum wawancara kerja atau interview kerja berlangsung.
• Survey Lokasi Wawancara Kerja
Sempatkan diri anda untuk survey atau mengecek lokasi interview. Hal ini dilakukan agar keesokan harinya anda tidak sibuk atau kebingunagn mencari lokasi wawancara kerja. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika anda telah mengetahui lokasi wawancara kerja.

• Datanglah Lebih Awal
Datanglah 10 menit atau lebih awal dari jadwal wawancara yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan agar anda dapat Merileks-an diri, sehingga anda tidak tergopoh-gopoh yang menyebabkan berkeringat dan gugup saat melakukan wawancara.

• Persiapkan fisik dan mental anda
Pesiapan fisik dan mental harus dipersiapkan secara matang karena untuk menghadapi wawancara kerja nantinya akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan  dalam kelulusan proses yang akan anda hadapi. Kurangnya persiapan mental akan terlihat saat wawancara berlangsung entah dari sikap kita ketika duduk, gaya bicara kita, serta penampilan juga. Jangan biarkan kecemasan serta kegelisahan kita menguasai kita. Jangan gugup ketika menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara

• Siapkanlah pakaian yang akan anda pakai saat wawancara nanti
Jika pakaian anda tidak ditentukan oleh perusahaan, Siapkan pakaian yang sesuai dengan pekerjaan yang akan anda lamar, bersifat formil dan rapi. Saran saya untuk pria pakailah pakaian kameja lengan panjang dengan warna cerah namun tidak norak atau mencolok. dari Hal ini memiliki penilaian psikologis oleh si pewancara. Normalnya pakaian yang dipakai untuk wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana panjang warna hitam dengan bahan keper. Untuk wanita, pakailah pakaian yang menunjukan anda seorang pekerja,pakaian janagan terlalu longgar dan terlalu ketat.  jangan ber make-up terlalu tebal, bermake-up lah sewajarnya.

• Siapkan Jawaban atas wawancara kerja
Sebaiknya anda mengetahui daftar pertanyaan umum yang biasanya ditanyakan oleh pewawancara berdasarkan pekerjaan yang akan anda lamar. Sehingga anda dapat menyiapkan dan memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan pewawancara. Terutama berlatih terlebih dahulu untuk menghadapi pertanyaan jebakan yang seringkali diajukan untuk mendapatkan suatu hasil wawancara yang baik.

Berikut beberapa daftar pertanyaan yang mungkin adalah sebuah jebakan dalam sebuah proses wawancara:
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.

2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.

3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.

4. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.

5. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.

1 komentar: